Program Sosial Kaki Palsu

PROGRAM SOSIAL PEMBUATAN PROSTETIS | ADI ORTHOTIK PROSTHETIK 

Program Sosial Pembuatan Kaki Palsu, Tangan Palsu, & Alat Bantu Ortopedi

LATAR BELAKANG  

Penyandang Disabilitas (PD) merupakan pihak yang sering luput dari perhatian masyarakat. Kehidupan mereka kerap tersisihkan dan terpinggirkan. Padahal, mereka pun memiliki potensi-potensi yang mungkin tak dimiliki oleh manusia normal (non penyandang disabilitas/ non-PD).

Data yang dihimpun oleh ILO (organisasi perburuhan internasional) menunjukkan bahwa hanya 0,26 persen pekerja formal yang berstatus penyandang disabilitas berat. Artinya, angka angkatan kerja PD masih jauh lebih kecil daripada angka angkatan kerja non-PD.

Andai pun mereka bekerja sebagai pekerja formal, biasanya PD mendapatkan gaji yang lebih kecil daripada pekerja non-PD. Diskriminasi upah ini bahkan terjadi di kalangan PD pekerja berketerampilan tinggi sekalipun.

Menurut data yang dihimpun oleh Pusdatin Kementerian Sosial pada 2010, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia adalah sekitar 11 juta orang.  Dalam hal sebaran PD, provinsi-provinsi yang memiliki angka penyandang disabilitas (PD) tertinggi adalah Jawa Barat (18%), Jawa Timur (17%), dan Jawa Tengah (13%).

Untuk jenis disabilitas yang disandangnya, PD terbagi dalam beberapa kategori (gambar 4). Angka berwarna merah merupakan persentase gangguan rendah, adapun angka berwarna putih merupakan persentase gangguan berat. Dari data tersebut, diperkirakan ada sekitar (19.2% + 7.8%) x 11 juta = 2,97 juta orang yang mengalami gangguan mobilitas.

Gangguan mobilitas ini bisa menghambat PD untuk bekerja dan berkarya. Padahal, boleh jadi mereka merupakan tulang punggung yang menjadi andalan untuk mencari mata pencaharian bagi keluarga. Sebagaimana halnya yang terungkap dalam hasil penelitian berikut.

Dari bagan di atas, terungkap bahwa sekitar 83,43%  penyandang disabilitas (PD) merupakan tulang punggung yang bertanggung jawab untuk mencari nafkah keluarga.

 

MAKSUD & TUJUAN

Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang melanda dunia dan memburuknya kondisi perekonomian akhir-akhir ini, pemerintah sendiri telah mengumumkan beberapa fakta memprihatinkan. Pandemi yang telah berlangsung sekitar setahun belakang ini, telah meningkatkan jumlah pengangguran dan memperbesar jumlah masyarakat miskin di Indonesia.

Angka pengangguran di Indonesia per Agustus 2020, telah menembus 9,77 juta orang. Adapun jumlah orang miskin di Indonesia per September 2020  mencapai 27,55 juta orang atau setara dengan 10,19 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Sementara, para penyandang disabilitas (PD), khususnya penyandang disabiltas mobilitas, merupakan salah satu segmen yang sangat terdampak terhadap adanya pandemi Covid-19 ini.  

Maka dari itu, Adi Orthotik Prosthetik (AOP) menyelenggarakan program bantuan sosial kaki palsu/ tangan palsu, bagi penyandang disabilitas (PD)mobilitas yang kurang mampu. Harapannya adalah untuk meringankan beban hidup mereka serta membantu mereka agar bisa bangkit kembali dan mandiri.

Dalam hal ini, AOP menawarkan kemitraan kepada berbagai pihak, baik yayasan, lembaga sosial, pihak swasta, maupun donator perorangan yang ingin menyalurkan bantuan sosial, donasi, atau dana CSR  perusahaan, untuk pembuatan kaki palsu/ tangan palsu/ organ prostetis, bagi PD mobilitas  yang kurang beruntung.

BENTUK KEGIATAN

Cakupan kegiatan:

Pembuatan kaki palsu/ tangan palsu/ telinga palsu/ organ prostetis lain/ alat bantu ortopedi

Bentuk kerjasama:

Donatur (yayasan, lembaga sosial, pihak swasta/ perorangan) menyalurkan dana bantuan kepada Adi Orthotik Prosthetik (AOP) untuk pembuatan kaki palsu/ organ prostetis/ alat bantu ortopedi lainnya dengan harga murah (di bawah harga komersial). Penerima bantuan adalah orang-orang penyandang  disabilitas (PD) yang kurang mampu dan memenuhi kriteria/ persyaratan bantuan.

Kriteria/ Persyaratan Penerima Bantuan:

• Penyandang Disabilitas
• Masih berada dalam usia produktif
• Menjadi tulang punggung keluarga
• Memiliki sikap mental baik/ positif
• Penyebab amputasi: kecelakaan (bukan penyakit akut)

Tahapan Pelaksanaan:

– Assesment Pasien/ penerima bantuan

– Measurement  Pasien/ penerima bantuan

– Fabrikasi  

– Fitting

– Finishing & Penyerahan (edukasi dan petunjuk perawatan)

Durasi Pelaksanaan:

Mulai dari tahap assesment pasien hingga finishing sekitar 2 pekan.

Tempat Pelaksanaan:

Lokasi kegiatan assesment dan measurement: menyesuaikan

Lokasi fabrikasi: Workshop Adi Orthotik Prosthetik di Bandung

Program Sosial yang Telah Dikerjakan

• Kerjasama dengan Dinsos Kota Cilacap untuk pembuatan kaki palsu bagi warga kurang beruntung (2017 – Sekarang)
• Kerjasama dengan Pusat Zakat Umat (PZU) untuk pembuatan kaki palsu bagi warga kurang beruntung (2020)
• Kerjasama dengan Rumah Teduh untuk pembuatan alat bantu ortopedi TLSO/ Spinal Brace bagi warga kurang beruntung (2020)
• Kerjasama dengan Dinsos Kota Cirebon untuk pembuatan kaki palsu bagi warga kurang beruntung (2012-2017)

 

CALON PENERIMA BANTUAN

Calon penerima bantuan program sosial ini adalah penyandang disabilitas yang memenuhi persyaratan dan kriteria yang telah diungkapkan di atas. Namun demikian, bila pihak donatur belum memiliki kandidat penerima bantuan sosial ini, AOP telah menyeleksi beberapa calon penerima bantuan yang telah memenuhi persyaratan penerima bantuan.

Profil 1

 

Nama    : Lamran                                                                

Usia       : 31 Tahun

Alamat : Pajaten Mas, Bantarjati, Kertajati, Majalengka

Profesi : Pekerja harian/ pekerja serabutan                 

Kronologi: Lamran mengalami kecelakaan kerja saat bekerja memotong rumput menggunakan mesin pemotong rumput. Ketika sedang bekerja, mesin pemotong rumput Lamran secara tak sengaja membentur batang pohon yang kokoh.

Baling-baling mesin pemotong rumput Lamran putus sehingga berbalik arah mengenai betis kanan Lamran. Karena baling-baling pemotong tadi sedang berputar dalam kecepatan yang sangat tinggi, kaki kanan Lamran langsung terluka parah dan harus diamputasi. 

Sejak saat itu, Lamran sangat kesulitan untuk bekerja mencari nafkah harian seperti biasanya. Lamran sangat membutuhkan kaki palsu untuk membantu dia kembali bangkit dan mandiri menjadi tulang-punggung bagi keluarga.

Profil 2

Nama    : M Safarudin Fardin TR

Usia       : 48 Tahun

Alamat : Bungursari, Pasirlayung, Cibeunying Kidul,

 Bandung

Profesi : Pengajar Tahfizh Al-Qur’an                                       

Kronologi: Safarudin mengalami kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan itu mengakibatkan Safarudin harus rela kehilangan kaki kirinya. Safar yang setiap harinya berprofesi sebagai ustadz/ guru tahfizh, membutuhkan kaki palsu untuk mendukung mobilitasnya untuk mengajar. Namun, Safarudin bukan termasuk orang yang berpunya untuk memiliki kaki palsu. Oleh karenanya ia mengharapkan donatur yang bisa membantu membuatkan kaki palsunya, agar ia bisa lebih optimal dalam bertugas dan menghidupi keluarganya.

PENUTUP

Kendati merupakan program sosial, namun AOP senantiasa berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan kaki palsu/ tangan palsu/ organ prostetis lain/ alat bantu ortopedi yang memiliki kualitas terbaik dan tahan lama.

Hal ini diharapkan agar pasien/ penerima bantuan mendapatkan manfaat maksimal dan besar dari bantuan ini. Suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi AOP untuk bisa menyaksikan para penerima bantuan sosial ini di kemudian hari, tumbuh menjadi pribadi-pribadi mandiri dan percaya diri untuk kembali  berkiprah di tengah masyarakat.

Bahkan, tak menutup kemungkinan di masa depan, bahwa saat penerima bantuan mampu mandiri dan berdaya, mereka pun dapat turut aktif membantu rekan-rekan penyandang disabilitas lainnya untuk bangkit dan berdaya.

Oleh karenanya, program bantuan sosial ini diharapkan menjadi program rutin yang pelaksanaannya terus berkelanjutan di masa datang. Sehingga, AOP bisa menggandeng semua pihak untuk terus menebarkan kemanfaatan melalui pembuatan kaki palsu, organ prostetis lain dan alat bantu ortopedi  berkualitas bagi yang memerlukan.

 

 

Lokasi Workshop/ Bengkel Pembuat Kaki Palsu Terbaik Adi Orthotik Prostethik

1. Office:
RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung.
Jl. Pasteur No. 36 Kota Bandung.
2. Workshop: Sinom Rt 04/ Rw 13, Jatihandap Atas, Kecamatan Mandalajati, Bandung.
(Masuk dari depan Terminal Cicaheum)
3. Home:
Komplek Perumahan Islamic Center
Jl. Islamic Center Timur No. 7, Kecamatan Cimenyan, Bandung (Masuk dari depan terminal cicaheum)

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kami, dengan senang hati kami akan melayani Anda :

MULYADI     No. HP : 085647344009 WA: 085647344009 Link WA