Orthotik Prosthetik adalah ilmu yang mempelajari tentang pelayanan pengukuran, pembuatan, pengepasan alat bantu dan alat ganti anggota gerak tubuh manusia yang hilang atau disabilitas. Untuk lebih memperdalam tentang orthotik prosthetik, berikut definisinya.Orthotik prosthetik dibagi atas dua kata, yaitu orthotik dan prosthetik. Berasal dari kata Yunani orthos dan pros, Orthos yang berarti lurus (straight), normal, sedangkan pros(in addition to), tithenai (to put) yang berarti tambahan atau aplikasi alat artifisial ke anggota gerak tubuh untuk menggantikan anggota gerak tubuh yang hilang atau tidak normal.
Jika diartikan secara universal adalah suatu pengetahuan teknik dalam bidang medis untuk mempelajari pelayanan, pembuatan, pemakaian alat bantu anggota gerak tubuh yang layuh (ortosa) dan alat ganti anggota gerak tubuh yang hilang (protesa). Untuk ilmunya biasa disebut ortotik prostetik, untuk alatnya adalah alat bantu (ortosa) dan alat ganti (protesa), sedangkan untuk ahlinya biasa disebut dengan ortotis prostetis.
Deformitas yang di derita oleh pasien dapat di akibatkan dari beberapa penyebab, berikut macam – macam penyebab terjadinya deformitas pada pasien :
Conginental (bawaan sejak lahir)
Biasanya disebabkan karena kurang memadainya asupan gizi pada saat di dalam kandungan, sehingga anak yang lahir mengalami deformitas.
Penyakit
Ada beberapa penyakit yang dapat menyebabkan pasien tersebut membutuhkan alat ortosa protesa, seperti tumor,diabetic mellitus, gangrene(pembusukan), kanker, CP(cereblal palsy), poliomelitys, stroke, dan lainya. Jika penanganannya tidak tepat mungin dapat membahayakan keselamatan jiwa pasien. biasanya Setelah pulih menimbulkan deformitas yg mengharuskan pasien untuk terapi dan memakai ortosa protesa.
Insidential
Penyebab ini yang paling sering terjadi. Hampir rata-rata siswa rehabilitasi yang mengalami deformitas disebabkan kecelakaan waktu perang, atau pasien umum yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja dan lainnya.
Resep diagnosa yang diberikan kepada ortotis prostetis oleh dokter rehab medik sesuai dengan apa yang di derita pasien, sehingga ortosa protesa yang diberikan tepat sasaran.